Mengenal Lebih Dekat Penyakit Kelamin Wanita

https://www.bangfad.com/untan-membangun-ekosistem-digital-menuju-cyber-university.html
Jika anda diduga memiliki masalah yang berhubungan dengan penyakit kewanitaan apakah itu periode mentsruasi yang tidak teratur, masalah hormonal atau penyakit yang disebakan hubungan seksual (STD), sebaiknya selalu periksakan ke dokter.

Ini penting untuk mengetahui gejala yang ditimbulkan dan juga untuk mendapatkan informasi mengenai masalah kesehatan seksual yang banyak wanita hadapi, bagaimana mencegahnya dan bagaimana melindungi diri.

Karena masih ada stigma mengenai kesehatan seksual, banyak wanita menghindari pergi ke dokter padahal penghindaran ini dapat mempengaruhi kesehatan serius termasuk kesuburan.

Berikut beberapa penyakit umum yang wanita hadapi dan cara menjamin kesehatan kewanitaan tetap sehat:

HPV
Human papillomavirus (HPV) adalah salah satu infeksi virus yang disebabkan oleh hubungan seksual paling umum. Sebagian besar penyakit ini tidak begitu berbahaya tetapi jika test smear nampak tidak normal, dokter akan menyarankan untuk test lab.

Cara untuk mengatetahui HPV adalah dengan cervical smear atau screening kesehatan seksual. Yakinlah untuk memeriksa secara teratur setidaknya satu kali setiap tiga tahun. Berhenti merokok karena penelitian menemukan hubungan antara merokok dan kanker vulva dan gunakan kondom.

PID
Pelvic Inflammatory Disease (PID) mempangaruhi satu dari 10 wanita dan jika dibiarkan akan menyebabkan ketidaksuburan. Gejala yang mungkin timbul pinggul sakit saat hubungan seks, pendarahy ang tidak teratur atau perubahan bau pada vagina. Segera periksa ke dokter jika anda menemukan gejala itu. Penyakit ini dapat dengan mudah disembuhkan dengan antibiotik.

Upaya pencegahan PID adalah lakukan seks yang aman dan memeriksakan secara teratur. Kadang-kadang gejala tidak begitu jelas sampai semua terlambat.

BV
Bacterial vaginosis adalah salah satu infeksi vagina yang paling umum diantara wanita diusia beranak. Penyakit ini sering dianggap hanya infeksi karena memiliki gejala yang sangat umum dengan infeksi biasa.

Gejala dari ketidakseimbangan bakteri dalam vagina termasuk gatal, aroma amis dan perubahan dalam vagina. Jangan biarkan gejala-gejala tersebut dan yakinlah untuk diperiksa dan disembuhkan dengan baik. Jika dibiarkan, ini akan meningkat resiko berkembang menjadi PID

Sekitar 86,4 persen pekerja seksual komersil (PSK) di Pontianak telah terinfeksi penyakit kelamin. Demikian data yang tercatat di PKBI Kalbar ketika melakukan survey kepada seratus orang PSK yang tersebar di seluruh kota Pontianak, baik yang mempunyai tempat mangkal ataupun yang tidak.

Berdasarkan data itu, 6,67 persen terinfeksi kencing nanah dan klamadia, 64, 4 persen keputihan yang bebau, 13,55 persen sipilis, 1,69 persen jengger ayam, dan 1,69 persen penyakit kelamin lainnya. Dari data itu, terungkap PSK mengetahui bahwa dia terinfeksi penyakit kelamin karena mengalami gejala nyeri dan panas sewaktu kencing, bintil-bintil kecil di sekitar kemaluan, luka atau koreng yang tidak sakit di alat kelamin, nyeri perut bagian bawah, dan keputihan yang berbau.

Untuk menanggulangi masalah tersebut, PKBI bekerja sama dengan Dinas Kesehaan telah melakukan berbagai penyuluhan. Penyuluhan itu antara lain pentingnya alat pengaman sebelum melakukan hubungan seksual (HUS), memeriksakan kelamin ke dokter secara rutin, minum antibiotik setiap bulan, dan tidak melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS).

Luther Wongkar, Kasubdin Farmasi Dinas Kesehatan Kalbar, mengungkapkan masih banyak PSK terselubung yang sulit untuk dipantau. Hal itu dibenarkan oleh Riri, Koordinator masalah HIV/ AIDS dan PMS PKBI Kalbar. Dia mengiyakan kalau masih banyak PSK liar yang tidak mempunyai tempat mangkal sehingga sulit untuk dipantau perkembangan kesehatannya. "PSK yang jelas keberadaannya akan memudahkan PKBI untuk mengarahkannya sehingga akan menguntungkan dia sendiri. Tamu-tamu yang datang juga merasa aman karena tidak takut tertular," jelasnya.

Dari survey tersebut juga terungkap alasan PSK memilih profesi itu. 87 persen mengaku karena alasan ekonomi, enam persen karena tidak ada keterampilan lain, tiga persen karena tertipu dan dipaksa orang lain, dua persen untuk mencari perbaikan hidup. Sedangkan dua persen yang lain mengaku senang dan sekadar untuk mencari kenikmatan.(vhe)

Sekitar 86,4 persen pekerja seksual komersil (PSK) di Pontianak telah terinfeksi penyakit kelamin. Demikian data yang tercatat di PKBI Kalbar ketika melakukan survey kepada seratus orang PSK yang tersebar di seluruh kota Pontianak, baik yang mempunyai tempat mangkal ataupun yang tidak. Berdasarkan data itu, 6,67 persen terinfeksi kencing nanah dan klamadia, 64, 4 persen keputihan yang bebau, 13,55 persen sipilis, 1,69 persen jengger ayam, dan 1,69 persen penyakit kelamin lainnya. Dari data itu, terungkap PSK mengetahui bahwa dia terinfeksi penyakit kelamin karena mengalami gejala nyeri dan panas sewaktu kencing, bintil-bintil kecil di sekitar kemaluan, luka atau koreng yang tidak sakit di alat kelamin, nyeri perut bagian bawah, dan keputihan yang berbau. Untuk menanggulangi masalah tersebut, PKBI bekerja sama dengan Dinas Kesehaan telah melakukan berbagai penyuluhan. Penyuluhan itu antara lain pentingnya alat pengaman sebelum melakukan hubungan seksual (HUS), memeriksakan kelamin ke dokter secara rutin, minum antibiotik setiap bulan, dan tidak melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS). Luther Wongkar, Kasubdin Farmasi Dinas Kesehatan Kalbar, mengungkapkan masih banyak PSK terselubung yang sulit untuk dipantau. Hal itu dibenarkan oleh Riri, Koordinator masalah HIV/ AIDS dan PMS PKBI Kalbar. Dia mengiyakan kalau masih banyak PSK liar yang tidak mempunyai tempat mangkal sehingga sulit untuk dipantau perkembangan kesehatannya. "PSK yang jelas keberadaannya akan memudahkan PKBI untuk mengarahkannya sehingga akan menguntungkan dia sendiri. Tamu-tamu yang datang juga merasa aman karena tidak takut tertular," jelasnya. Dari survey tersebut juga terungkap alasan PSK memilih profesi itu. 87 persen mengaku karena alasan ekonomi, enam persen karena tidak ada keterampilan lain, tiga persen karena tertipu dan dipaksa orang lain, dua persen untuk mencari perbaikan hidup. Sedangkan dua persen yang lain mengaku senang dan sekadar untuk mencari kenikmatan OBATNYA? Livoksin dan Tyhamicin Livoksin yang 1000 mg / sekali minum pada saat pertama kali minum obat Tyhamicin yang 1000 mg / 2 x sehari / Pagi ama Malem Sesudah Makan Livoksin diminum pada saat pertama kali minum obat, Hanya Sekali. Biasanya kalo tidak parah Tyhamicin diminum rutin selama 3 Hari. kalo uda mulai parah diminum rutin selama 7 hari ato lebih. Yang jelas ini obat antibiotik keras. Kalo ada alergi ato apapun, jgn sembarangan minum. Mesti Konsultasi ke Dokter dulu. Kalo Syphilis Biasanya pake antibiotik penicilin, ada macem-2 sesuai dengan gejala nya orang-2

http://www.bangfad.com/bersama-untan-membangun-negeri.html

1 Response to "Mengenal Lebih Dekat Penyakit Kelamin Wanita"

Pengobatan Alami Radang Panggul said...

terimakasih buat artikelnya... sangat bermanfaat sob...

Post a Comment