Perut anda tiba tiba membesar tanpa sebab yang jelas? Anda mempunyai riwayat penyakit hati? Hati hati, bisa jadi anda mengalami apa yang dinamakan ascites.
Dalam dunia kedokteran, ascites diartikan sebagai kondisi yang mana dalam perut seseorang terdapat akumulasi cairan yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah pada pembuluh darah portal (portal hypertension).
Secara umum, ascites dapat terjadi bila ada perubahan kadar albumin dalam sirkulasi darah. Sekedar tahu, albumin ini berfungsi sebagai pengaturan keseimbangan cairan di dalam dan di luar sel manusia.
Dalam dunia kedokteran, ascites diartikan sebagai kondisi yang mana dalam perut seseorang terdapat akumulasi cairan yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah pada pembuluh darah portal (portal hypertension).
Secara umum, ascites dapat terjadi bila ada perubahan kadar albumin dalam sirkulasi darah. Sekedar tahu, albumin ini berfungsi sebagai pengaturan keseimbangan cairan di dalam dan di luar sel manusia.
Perubahan kadar albumin ini bisa naik atau turun. Naik turunya kadar albumin terggantung dari kondisi tubuh atau penyakit yang dialami penderita. Keadaan – keadaan yang dapat meningkatkan kadar albumin antara lain :
Sedangkan yang dapat menurunkan kadar albumin antara lain :
Pemeriksaan atau diagnosa ascites sangat mudah dilakukan oleh para dokter. Perut pasien umumnya membesar dan bila dipukul/digetok seperti ada pantulan suara cairan dari dalam rongga perut. Pada kondisi tertentu pada perut pasien bisa terdapat kurang lebih 1500 cc cairan.
Diagnosis sulit dilakukan bila pasien gemuk dan pada kondisi ini perlu dibantu dengan USG perut. Pemeriksaan dengan ronsen dan ct scan diperlukan untuk membantu menentukan penyebab yang mendasari terjadinya ascites.
Beberapa tindakan yang dilakukan pada pasien dengan ascites yaitu:
- Penyakit sirrosis hepatis.
- Peningkatan tekanan vena portal.
- Hepatitis khronis.
- Penyakit jantung kongestif.
- Metastase kanker ke hati.
- Hipotiroid.
- Hepatitis non alkohol.
Sedangkan yang dapat menurunkan kadar albumin antara lain :
- Keganasan di rongga perut.
- TBC perut.
- Radang pankreas.
- Syndrome nephrotik.
- Radang perut atau peritonitis.
Pemeriksaan atau diagnosa ascites sangat mudah dilakukan oleh para dokter. Perut pasien umumnya membesar dan bila dipukul/digetok seperti ada pantulan suara cairan dari dalam rongga perut. Pada kondisi tertentu pada perut pasien bisa terdapat kurang lebih 1500 cc cairan.
Diagnosis sulit dilakukan bila pasien gemuk dan pada kondisi ini perlu dibantu dengan USG perut. Pemeriksaan dengan ronsen dan ct scan diperlukan untuk membantu menentukan penyebab yang mendasari terjadinya ascites.
Beberapa tindakan yang dilakukan pada pasien dengan ascites yaitu:
- Mengurangi konsumsi garam.
- Memberikan obat obatan diuresis untuk merangsang terjadinya kencing, atau mengeluarkan cairan lewat urine.
- Mengeluarkan cairan dengan jarum/selang.
- Pencangkokan hati untuk kasus kasus yang berulang.
- Jadi, hati hatilah bagi mereka yang perutnya tiba tiba membesar.