Stroke merupakan salah satu penyakit mematikan selain kanker dan serangan jantung yang juga sering merengut nyawa manusia. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) terdapat 795.000 orang menderita stroke setiap tahunnya, dan hampir 130.000 orang meniniggal karena stroke pada 2010.
CDC menyebut stroke diakibatkan faktor perilaku dari orang itu sendiri. Ada tiga perilaku seseorang yang berperan besar membuat mereka terkena stroke .
Penggunaan tembakau
Merokok terbukti menyerang pembuluh darah dan faktor risiko yang lebih berbahaya bagi nonperokok melalui asap rokok. Sebuah penelitian, tahun 2011 pada Kongres Stroke Kanada menunjukkan bahwa perokok dua kali berisiko mengalami stroke dibandingkan nonperokok.
Penggunaan alkohol
Penggunaan alkohol yang berlebihan menyebabkan potensi meningkatnya tekanan darah dan kolesterol, sehingga meningkatkan risiko stroke.
Aktivitas fisik
Orang-orang yang yang secara fisik tidak aktif berada pada risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Selain itu juga berisiko terkena diabetes tipe 2 dan menjadi kelebihan berat badan atau obesitas. Berolahraga memang bukan solusi mencegah stroke secara keseluruhan, namun setidaknya mengurangi kemungkinan terkena penyakit tersebut.
CDC menyebut stroke diakibatkan faktor perilaku dari orang itu sendiri. Ada tiga perilaku seseorang yang berperan besar membuat mereka terkena stroke .
Penggunaan tembakau
Merokok terbukti menyerang pembuluh darah dan faktor risiko yang lebih berbahaya bagi nonperokok melalui asap rokok. Sebuah penelitian, tahun 2011 pada Kongres Stroke Kanada menunjukkan bahwa perokok dua kali berisiko mengalami stroke dibandingkan nonperokok.
Penggunaan alkohol
Penggunaan alkohol yang berlebihan menyebabkan potensi meningkatnya tekanan darah dan kolesterol, sehingga meningkatkan risiko stroke.
Aktivitas fisik
Orang-orang yang yang secara fisik tidak aktif berada pada risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Selain itu juga berisiko terkena diabetes tipe 2 dan menjadi kelebihan berat badan atau obesitas. Berolahraga memang bukan solusi mencegah stroke secara keseluruhan, namun setidaknya mengurangi kemungkinan terkena penyakit tersebut.
1 Response to "Bagaimana caranya agar terhindar dari STROKE"
Post a Comment